Jumat, 01 Februari 2013

Melepas Amarah, Meraih Keikhlasan


Terus memendam amarah sama seperti menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseorang, Andalah yang akan terbakar.” -Sidharta Gautama
Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosi Anda kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan, teman, rekan kerja, atau atasan di kantor bercokol lama di hati kita.
Kekesalan, amarah dan kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat Anda menerima apa yang Anda berikan.
Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu Anda menyalahkan mereka atas kekacauan semua itu, maka Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu.
Kembalinya keadaan itu tidak harus selalu dari orang yang Anda salahkan, tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang Anda salahkan itu.
Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.
“Jika saya mengikhlaskan diri saya, saya menjadi yang saya inginkan. Jika saya mengikhlaskan yang saya punya, saya akan menerima apa yang saya butuhkan” -  Tao Te Ching
Semoga Tuhan mengaruniai sabar yang tak terbatas dan ikhlas yang tak bertepi untuk kita semua, sehingga apapun rintangan dan cobaan yang dilalui akan terasa lebih ringan

Hidup adalah Anugerah Bagi Jiwa yang Ikhlas

Yang tinggal di gunung merindukan pantai.
Yang tinggal di pantai merindukan gunung.
Di musim kemarau merindukan musim hujan.
Di musim hujan merindukan
musim kemarau.
Yang berambut hitam mengagumi yang pirang.
Yang berambut pirang mengagumi yang hitam.
Diam di rumah merindukan bepergian.
Setelah bepergian merindukan
rumah.
Ketika masih jadi karyawan ingin jadi Entrepreneur supaya punya kebebasan waktu.
Begitu jadi Entreprene
ur ingin jadi karyawan, biar tidak pusing.
Waktu tenang mencari keramaian.
Waktu ramai mencari ketenangan
.

Saat masih bujangan, pengen punya suami ganteng/is
tri cantik.
Begitu sudah dapat suami ganteng/is
tri cantik, pengen yang biasa-biasa saja, bikin cemburu aja/takut selingkuh..
Punya anak satu mendambakan banyak anak.
Punya banyak anak mendambaka
n satu anak saja.
Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki.
Namun setelah dimiliki tak indah lagi.
Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, namun mengabaikan apa yang sudah dimiliki tanpa rasa syukur ?
‘Semoga kita menjadi pribadi yang yang senantiasa bersyukur dengan berkah yang sudah kita miliki’
‘Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun kecil’
Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah pikiran negatif.
Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua.
Syukuri apa yang ada, karena hidup adalah anugerah bagi jiwa-jiwa yang ikhlas.

Hidup adalah Anugerah Bagi Jiwa yang Ikhlas


Yang tinggal di gunung merindukan pantai.
Yang tinggal di pantai merindukan
gunung.
Di musim kemarau merindukan musim hujan.
Di musim hujan merindukan
musim kemarau.
Yang berambut hitam mengagumi yang pirang.
Yang berambut pirang mengagumi yang hitam.
Diam di rumah merindukan bepergian.
Setelah bepergian merindukan
rumah.
Ketika masih jadi karyawan ingin jadi Entrepreneur supaya punya kebebasan waktu.
Begitu jadi Entreprene
ur ingin jadi karyawan, biar tidak pusing.
Waktu tenang mencari keramaian.
Waktu ramai mencari ketenangan
.

Saat masih bujangan, pengen punya suami ganteng/is
tri cantik.
Begitu sudah dapat suami ganteng/is
tri cantik, pengen yang biasa-biasa saja, bikin cemburu aja/takut selingkuh..
Punya anak satu mendambakan banyak anak.
Punya banyak anak mendambaka
n satu anak saja.
Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki.
Namun setelah dimiliki tak indah lagi.
Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, namun mengabaikan apa yang sudah dimiliki tanpa rasa syukur ?
‘Semoga kita menjadi pribadi yang yang senantiasa bersyukur dengan berkah yang sudah kita miliki’
‘Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun kecil’
Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah pikiran negatif.
Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua.
Syukuri apa yang ada, karena hidup adalah anugerah bagi jiwa-jiwa yang ikhlas.

Just Remind


Jangan menunggu bahagia, baru tersenyum.
Tapi tersenyumlah, maka kamu
akan bahagia

Jangan menunggu kaya, baru mau beramal.
Tapi beramal lah, maka kamu semakin kaya

Jangan menunggu termotivasi, baru bergerak.
Tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi

Jangan menunggu dipedulikan orang baru anda peduli,
Tapi pedulilah dengan orang lain! maka anda pasti akan dipedulikan…

Jangan menunggu orang memahami kamu, baru k
amu memahami orang lain.
Tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu

Jangan menunggu terinspirasi, baru menulis.
Tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu

Jangan menunggu proyek, baru bekerja.
Tapi berkerjalah, maka proyek akan menunggumu

Jangan menunggu dicintai, baru mencintai.
Tapi belajarlah mencintai, maka anda akan dicintai

Jangan menunggu banyak uang, baru hidup tenang.
Tapi hiduplah dengan tenang, maka bukan hanya sekadar uang yang datang, tapi damai sejahtera.

Jangan menunggu contoh, baru bergerak mengikuti.
Tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti

Jangan menunggu sukses, baru bersyukur.
Tapi bersyukurlah, maka
akan bertambah kesuksesanmu

Jangan menunggu bisa, baru melakukan.
Tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!

Para Pecundang selalu menunggu Bukti dan Para Pemenang Selalu Menjadi Bukti

Seribu kata akan dikalahkan Satu Aksi Nyata!

4R( Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace


secara sistematis ada beberapa prinsip baku yang sudah menjadi semacam acuan dalam gerakan Go Green di seluruh dunia. Prinsip ini dirangkum dalam symbol yang gampang diingat, yakni 4R. Adapun 4R yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari guna meminimalisir residu atau hasil akhir adalah:
1.      Reduce atau yang bisa kita sebut dengan mengurangi adalah upaya kita dalam kehidupan dalam mengurangi barang-barang ataupun material yang biasa kita gunakan. Karena dengan meminimalisir hal tersebut akan dapat mengurangi sampah yang dihasilkannya. Gunakan satu barang hingga benar-benar habis. misalnya shampo yang tinggal sedikit dapat dihabiskan dengan cara diberi sedikit air. Kertas bekas catatan yang sudah tidak dipakai sebaiknya jangan dibuang atau dibakar, tapi bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya catatan telepon atau keperluan lainnya, dan masih banyak contoh lagi.

2.      Reuse atau memakai kembali yaitu dengan cara membeli barang-barang yang bisa dipakai kembali atau barang yang bukan sekali pakai. Perkembangan zaman yang semakin maju menciptakan barang-barang sekali pakai untuk meringankan pekerjaan kita, namun dampak yang dihasilkannya sangat berbahaya, karena akan menyebabkan menumpuknya sampah dari barang tersebut. Belanja ke pasar  tradisional atau ke supermarket, bila di rumah masih ada kantong plastik yang layak pakai, sebaiknya digunakan kembali, karena dengan begitu kita tidak usah mengeluarkan uang lagi, di supermarket misalnya, kita bisa menolak plastik dari kasir plastik. bijaksanalah dalam pemakaian plastik, karena plastik yang berlebihan akan merusak alam ini.

3.      Recycle yaitu mendaur ulang, kini sudah banyak cara untuk dapat memanfaatkan sampah menjadi barang daur ulang yang bernilai, dengan cara seperti ini kita dapat mengurangi sampah dan menjadikannya barang yang berharga. Misalnya, kertas, kaleng, botol aqua, karton dll Kertas yang sudah tidak digunakan lagi, dengan proses daur ulang, dapat diubah menjadi kertas daur ulang. Dengan kreativitas yang  tinggi kertas daur ulang diubah menjadi barang pernak-pernik yang unik dan tidak kalah menarik dengan barang baru. Menurut Aikon, kertas dapat didaur ulang sebanyak 7 kali. Untuk belajar daur ulang bisa langsung ke PPLH Puntondo. Di PPLH hasil daur ulang bisa digunakan untuk bingkai foto, memo, hiasan, dan masih banyak lagi. Dengan keahlian ini, yang serius bisa menciptkan lapangan kertas.

4.      Replace yang bisa kita artikan dengan mengganti yaitu berusaha mengganti barang-barang yang merusak lingkungan dengan barang-barang yang ramah lingkungan, sehingga barang-barang tersebu jika menjadi sampah dapat di degradasi secara alami. Misalnya pemakaian tissue. Gunakanlah sapu tangan untuk mengurangi pemakaian tissue
Dengan 4 prinsip ini, diharapkan beban yang mesti di tanggung Bumi bisa berkurang, atau setidaknya jumlah buangan hasil akhir tidak meningkat secara drastis. Oleh karena itu, mari kita budayakan dan laksanakan gerakan go green, menjadi bagian dari gaya hidup kita. Karena tidak ada upaya yang paling signifikan, kecuali dimulai dari diri sendiri. Itu sebabnya, menyelamatkan lingkungan paling efektif dimulai dari hal-hal kecil. Saatnya mengurangi ancaman global warming dengan memulai kehidupan yang Go Green.

secara sistematis ada beberapa prinsip baku yang sudah menjadi semacam acuan dalam gerakan Go Green di seluruh dunia. Prinsip ini dirangkum dalam symbol yang gampang diingat, yakni 4R. Adapun 4R yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari guna meminimalisir residu atau hasil akhir adalah:
1.      Reduce atau yang bisa kita sebut dengan mengurangi adalah upaya kita dalam kehidupan dalam mengurangi barang-barang ataupun material yang biasa kita gunakan. Karena dengan meminimalisir hal tersebut akan dapat mengurangi sampah yang dihasilkannya. Gunakan satu barang hingga benar-benar habis. misalnya shampo yang tinggal sedikit dapat dihabiskan dengan cara diberi sedikit air. Kertas bekas catatan yang sudah tidak dipakai sebaiknya jangan dibuang atau dibakar, tapi bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya catatan telepon atau keperluan lainnya, dan masih banyak contoh lagi.

2.      Reuse atau memakai kembali yaitu dengan cara membeli barang-barang yang bisa dipakai kembali atau barang yang bukan sekali pakai. Perkembangan zaman yang semakin maju menciptakan barang-barang sekali pakai untuk meringankan pekerjaan kita, namun dampak yang dihasilkannya sangat berbahaya, karena akan menyebabkan menumpuknya sampah dari barang tersebut. Belanja ke pasar  tradisional atau ke supermarket, bila di rumah masih ada kantong plastik yang layak pakai, sebaiknya digunakan kembali, karena dengan begitu kita tidak usah mengeluarkan uang lagi, di supermarket misalnya, kita bisa menolak plastik dari kasir plastik. bijaksanalah dalam pemakaian plastik, karena plastik yang berlebihan akan merusak alam ini.

3.      Recycle yaitu mendaur ulang, kini sudah banyak cara untuk dapat memanfaatkan sampah menjadi barang daur ulang yang bernilai, dengan cara seperti ini kita dapat mengurangi sampah dan menjadikannya barang yang berharga. Misalnya, kertas, kaleng, botol aqua, karton dll Kertas yang sudah tidak digunakan lagi, dengan proses daur ulang, dapat diubah menjadi kertas daur ulang. Dengan kreativitas yang  tinggi kertas daur ulang diubah menjadi barang pernak-pernik yang unik dan tidak kalah menarik dengan barang baru. Menurut Aikon, kertas dapat didaur ulang sebanyak 7 kali. Untuk belajar daur ulang bisa langsung ke PPLH Puntondo. Di PPLH hasil daur ulang bisa digunakan untuk bingkai foto, memo, hiasan, dan masih banyak lagi. Dengan keahlian ini, yang serius bisa menciptkan lapangan kertas.

4.      Replace yang bisa kita artikan dengan mengganti yaitu berusaha mengganti barang-barang yang merusak lingkungan dengan barang-barang yang ramah lingkungan, sehingga barang-barang tersebu jika menjadi sampah dapat di degradasi secara alami. Misalnya pemakaian tissue. Gunakanlah sapu tangan untuk mengurangi pemakaian tissue
Dengan 4 prinsip ini, diharapkan beban yang mesti di tanggung Bumi bisa berkurang, atau setidaknya jumlah buangan hasil akhir tidak meningkat secara drastis. Oleh karena itu, mari kita budayakan dan laksanakan gerakan go green, menjadi bagian dari gaya hidup kita. Karena tidak ada upaya yang paling signifikan, kecuali dimulai dari diri sendiri. Itu sebabnya, menyelamatkan lingkungan paling efektif dimulai dari hal-hal kecil. Saatnya mengurangi ancaman global warming dengan memulai kehidupan yang Go Green.

Save the earth


Sejak isu pemanasan global yang lebih dikenal dengan global warning ramai dibicarakan orang, baik ditingkat internasional maupun lokal, secara drastis kesadaran lingkungan menjadi point penting dalam kehidupan manusia. Tiba-tiba saja gerakan Go Green menjadi begitu popular dan bergerak secara serempak di hampir seluruh penjuru dunia. Lalu apa sesungguhnya Go Green itu?
Setiap aspek kehidupan pun dipenuhi dengan gerakan peduli lingkungan, mulai dari penataan rumah/kantor yang ramah lingkungan, hingga kebijakan perusahaan yang melabeli diri dengan spanduk Go Green yang dipasang mencolok di sejumlah kantor dan event kegiatan. Padahal, dalam beberapa dekade silam, tak banyak pihak yang peduli terhadap isu ini. Jika pun ada, lebih banyak di dominasi oleh NGO lokal dan internasional.

Beragam cara pun dilakukan, demi menekan beban yang harus ditanggung bumi, sebagai akibat dari pemanfaatan teknologi yang tidak ramah lingkungan. Sudah jadi rahasia umum pula, betapa setiap tahun laju deforestasi selalu meningkat, sehingga total tutupan hutan sebagai penyangga kesinambungan ekosistem terganggu, berakibat pada timbulnya perubahan iklim dan bencana alam, seperti banjir dan longsor. Belum lagi, buangan gas emisi kendaraan bermotor, rumah tangga dan pabrik turut andil menjadikan Bumi ini semakin panas.

Secara umum global warming atau yang lebih dikenal dengan pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Penyebab utama terjadinya global warming ini adalah peningkatan efek rumah kaca yang terjadi di bumi. Sehingga jangan heran, jika hanya dalam hitungan tahun, perubahan suhu di Bumi menanjak drastis. Hal ini ditandai dengan semakin sedikitnya luas tutupan es di kutub utara dan selatan, akibat rontoknya es-es dikawasan tersebut.

Padahal, pada awalnya, efek rumah kaca sangat berguna bagi makhluk hidup di Bumi, karena efek rumah kaca menyebabkan atmosfir bumi menjadi hangat. Kondisi hangat inilah yang membuat bumi nyaman untuk ditinggali oleh semua makhluk hidup. Apabila efek rumah kaca ini tidak ada, maka bumi menjadi planet yang sangat dingin.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, efek rumah kaca mengalami peningkatan yang signifikan dalam mengkibatkan terjadinya pemanasan global, yakni meningkatnya suhu permukaan Bumi dan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim.

Selain itu dapat berakibat pada terganggunya hutan dan ekosistem lain sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida (CO2) di atmosfer. Salah satu dampak pemanasan global adalah dengan melihat perilaku orangutan (Pongo Pygmeus) di pedalaman Kalimantan. Dulu satwa aboreal ini hidup di pucuk-pucuk pohon dengan memakan buah dan serangga, namun, kini akivitas orangutan lebih banyak di bawah.

Jika global warming tidak segera diatasi akan menyebabkan dampak yang lebih besar yakni hilangnya pulau-pulau yang berakibat pada perubahan wajah peta dunia kita. Bencana ini disebabkan naiknya permukaan laut akibat mencairnya gunung es di kawasan kutub. Jika kondisi ini dibiarkan terus, besar kemungkinan generasi mendatang yang paling menanggung akibatnya.

Lalu, mereka hanya bisa mendengar legenda tentang keajaiban alam yang tak bisa mereka nikmati. Berawal dari kesadaran, beberapa ilmuwan di dunia berupaya keras untuk dapat mengurangi dampak global warming ini, salah satunya dengan mengkampanyekan gerakan go green.

Secara sederhana, Go Green itu merupakan propaganda yang biasa digunakan dalam kampanye peduli lingkungan, atau bisa juga dikatakan sebagai gerakan 'back to basic' kesadaran lingkungan. Porpaganda ini tujuannya macam-macam, termasuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan.

Praktek dari wacana ini, termasuk mengurangi konsumsi karbon tiap orang per kapita (carbon footprint) atas berbagai sumber daya; baik yang tidak bisa diperbarui seperti; minyak bumi, gas dan mineral, dan sumber daya kritis seperti pohon, air, lahan marginal, bahan-bahan kimia pembuat polymer(plastik), dan turunannya.

Sejatinya, gerakan Ini bukan sekedar gerakan moral dalam membangun kesadaran terhadap lingkungan, tetapi lebih jauh merupakan gerakan taktis dan strategi guna mengantisipasi perubahan iklim di masa sekarang dan yang akan datang. Singkatnya, gerakan Ini tentang suatu era pembaruan pikiran dan perbuatan konkrit yang taktis untuk mengintegrasikan kehidupan.

Kini, manusia tidak lagi dibatasi oleh sekat-sekat geografis dan batas negara dalam membangun sebuah kesadaran komunal. Tak dapat dipungkiri, manusia terdidik yang tinggal di Bumi mulai sadar akan pengtingnya konsep pembangunan yang berkesinambungan (sustainability). Itulah paradigma yang terlihat dari fenomena bola salju 'revolusi lingkungan' sekarang ini.

Meski di tataran ideologis, semua orang percaya akan kelestarian alam. Pertanyaan turunan yang muncul adalah bagaimana cara aktualisasinya dalam kehidupan sehari-hari. Mubazir jika kesadaran itu tidak dipraktekkan.

Umumnya, saat semua orang ditanya tentang pentingnya penyelamatkan lingkungan, secara serempak pasti menjawab, YES. Tetapi, mereka belum paham, jika menyelamatkan lingkungan akan ber dampak pada pengorbankan kesenangan mereka, misalnya pengurangan penggunaan kendaraan pribadi, tidak merokok, tidak menggunakan listrik secara berlebih, hingga pengurangan penggunaan pendingin ruangan. Atau yang lebih ekstrim, tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang merusak lingkungan.

So, gak salah jika Go Green merupakan hadiah termahal yang dapat kita berikan pada anak cucu kita. Konsep Go Green atau kembali ke alam dengan memperhatikan kondisi lingkungan, sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan mengurangi ancaman pemanasan global.